FILSAFAT UMUM


FILSAFAT UMUM

I. PENGERTIAN FILSAFAT

1. Arti Istilah dan Rumusan Filsafat

Istilah filsafat bisa dilacak etimologinya dari istilah Arab falsafah, atau bahasa Inggris Philosophy yang berasal dari bahasa Yunani, Philosophia yang terbentuk dari dua akar kata : philen (mencintai) dan sophos (bijaksana), atau juga philos (teman) dan Sophia (kebijaksanaan). Jadi filsafat adalah cinta akan kebijaksanaan.
Secara terminologis, penulis menggunakan definisi filsafat sebagai berikut :
Filsafat adalah kegiatan / hasil pemikiran / perenungan yang menyelidiki sekaligus mendasari segala sesuatu yang berfokus pada makna di balik kenyataan/ teori yang ada untuk disusun dalam sebuah system pengetahuan rasional.

2. Objek Studi dan Metode Filsafat

Objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada. “Ada” itu sendiri dapat dipilah dalam tiga kategori : tipikal/ sungguh-sungguh ada dalam kenyataan, ada dalam kemungkinan, ada dalam pikiran atau konsep.

3. Bidang Kajian Filsafat
a. Ontologi,
b. Epistimologi,
c. Aksiologi

II. CIRI-CIRI FILSAFAT

1. Kedudukan akal tinggi di dalamnya, sehingga mereka tidak mau tunduk kepada arti harfiah dari teks wahyu yang tidak sejalan dengan pemikiran filosofis dan ilmiah. Mereka tinggalkan arti harfiah teks dan ambil arti majazinya, dengan lain kata mereka tinggalkan arti tersurat dari nash wahyu dan mengambil arti tersiratnya. Mereka dikenal banyak memakai ta'wil dalam memahami wahyu.Karena itu aliran ini menganut faham qadariah, yang di Barat dikenal dengan istilah free-will and free-act, yang membawa kepada konsep manusia yang penuh dinamika, baik dalam perbuatan maupun pemikiran.

2.Pemikiran filosofis mereka membawa kepada penekanan konsep Tuhan Yang Maha Adil. Maka keadilan Tuhanlah yang menjadi titik tolak pemikiran teologi mereka. Keadilan Tuhan
membawa mereka selanjutnya kepada keyakinan adanya hukumal am ciptaan Tuhan, dalam al-Qur'an disebut Sunnatullah, yang mengatur perjalanan apa yang ada di alam ini. Alam ini berjalan menurut peraturan tertentu, dan peraturan itu perlu dicari untuk kepentingan hidup manusia di dunia ini.

III. CABANG-CABANG FILSAFAT

a. Metafisika studi tentanag sifat yang terdalam dari kenyataan / keberadaan. Persoalan-
persoalan metafisis dibedakan menjadi tiga yaitu persoalan ontologism,
persoalan kosmologis, dan persoalan antropologis.

b. Epistemologi
Berarti ilmu tentang pengetahuan, mempelajari asala muasal / sumber, struktur, metode, dan validitas pengetahuan, yang kesemuanya bisa dikembalikan untuk menjawab pertanyaan : “Apa yang dapat saya ketahui?”.

c. Logika
Berarti ilmu, kecakapan, alat untuk berpikir secara lurus.

d. Etika (Filsafat Moral)
Objek material etika adalah perbuatan atau perilaku manusia secara sadar dan bebas.

e. Estetika (Filsafat Keindahan)
Merupakan kajian filsafat tentang keindahan.

11Jujun S, Surisumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Pustaka sinar Harapan, Jakarta, 1996.

   1. Beberapa pandangan dlm Filsafat
          * Idealisme: Plato realitas yang fundamental adalah ide atau idea. Realitas yg tampak oleh indera manusia adalah bayangan dari ide. Berarti dibelakang alam empiris atau alam fenomena yg kita hayati terdpt alam ideal atau alam esensi.
          * Bagi klp ideal manusia merupakan bagian dari proses alam, yg juga bersifat spiritual karena memiliki akal, jiwa, budi dan nurani
   2.
          * 2. Humanisme. Abad ke 5-14, tujuan pendidikan utk mencapai kebahagiaan hidup abadi dan mengatasi kebutuhan duniawi.
          * Abad 15, masa kebangkitan kembali atau renaissance timbul pandangan humanisme yg didukung berbagai penemuan mis. Mesin cetak
          * Humanisme memiliki dua arah
          * Humanisme individu mengutamakan kemerdekaan berpikir, berpendapat. Kemampuan ini disalurkan melalui kesenian, musik, teknologi, penguasaan ttg kealaman.
          * Humanisme Sosial mengutamakan pendidikan bagi masyarakat dan kesejahteraan sosial dan perbaikan hub antarmanusia
   3.
          * 3. Rasionalisme. Satu-satunya sumber pengetahuan yg dapat dipercaya adalah rasio (akal) seseorg.
          * John Locle (1662-1704) tokoh filsafat dan pendidik dgn pandangannya tabula rasa artinya bahwa setiap insan diciptakan sama, sebagai kertas kosong, berarti memberikan pendidikan untuk pandai tugas utama penddkan formal
          * JJ. Rousseau (1717-1778), seorg anak hrs dididik sesuai dgn kemampuannya atau kesiapan menerima penddidikan
   4.
          * 4. Empirisme: kenyataan yg tdk dibuktikan melalui pengalaman adalah tanpa arti. Ilmu hrs dpt diuji melalui pengalaman
          * Francis Bacon (1561-1626) menyarankan agar penemuan-penemuan dilakukan dg metode induksi. Ilmu akan berkembang melalui pengamatan serta menyusun fakta sebagai hasil eksperimen
          * John Locle: akal tdk melahirkan pengetahuan dgn sendirinya. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan
          * gagasan atau ide yg timbul dari pengalaman lahiriah dan pengalaman batin (refleksi) merupakan sumber gagasan (ide) tunggal. Gagasan tunggal ini menjadi gagasan majemuk shg menimbulkan pengetahuan yg beraneka ragam
   5.
          * 5. Kritisisme
          * Immanuel kant (1724-1804) menjebatani pandangan rasionalisme dan empirisme dan disebut kritisisme.
   6.
          * 6 . Konstruktivisme
          * Giambattista Voco (1710), pengetahuan seseorg marupakan hasil konstruksi individu, melalui interaksi dgn objek, penomena, pengalaman dan lingkungannya.
          * Jean Piaget : pengetahuan tdk diperoleh secara pasif seseorg. Pengetahuan dibangun secara aktif oleh individu sendiri melalui berbagai jalur: membaca, mendengarkan bertanya, menelusuri dan melakukan eksperimen terhdp lingkungannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Populer