Menggemukkan Badan



  • NIAT
  • Niat sangatlah penting banget! Tanpa niat yang kuat, anda tidak akan bisa mencapai sesuatu yang anda harapkan. Nah, mulai sekarang niatlah. Semakin kuat niat anda semakin gampang mencapai tujuan dan semakin dibukakan jalannya…
  • MAKAN
  • Sudah niat apa belum? Kalau belum, niat dulu… kalau sudah, OK lanjut ke langkah selanjutnya yaitu MAKAN. kalau pingin gemuk ya wajib makan! Ngemil? Boleh asal jangan lupa makan! Kalau resep saya, saya nggak ngemil. Melainkan MAKAN! Kalau memang pingin gemuk, ya jangan ngemil. Ngemil bikin kenyang, kalau sudah kenyang jadi males makan! Nah kuncinya: NGEMIL bikin males MAKAN!
    Kalau pingin gemuk, makan sehari 4 kali! Sarapan, makan siang, makan sore, dan makan malam. Trus yang nggak kalah penting adalah…. JANGAN BANYAK GERAK dulu. Alias banyak istirahat alias lagi, banyak tidur! Heheheh… Ini demi keinginan gemuk anda.
  • MINUM SUSU
  • Kalau pingin gemuk. WAJIB doyan minum SUSU. Saya dulu beli susu Ind*milk yang botolan itu, yang harganya Rp. 2500,- itu. Tiap hari minum 2 botol. Berat badan naik 8 kilo selama kurang lebih 5 bulan (lama bener yak? hehe..)
    Lalu, ketika sudah kerja online di rumah, saya beli susu D*ncow Instant Full Cream yang putih. Saya minum 3 kali sehari. Pagi, sore, dan malam. Selama 7 bulan (lama benerrrr), berat badan naik lagi 15 kilogram!!! Jadi sekarang berat badanku 77 kilogram!
  • SELALU RIANG GEMBIRA
  • Jalani hidup dengan ikhlas. Jangan sampai ada sesuatu yang terpaksa. Hindari stress. Kalau stress terpaksa melanda, MAKANLAH dan YAKINlah dengan makan itu, stress anda akan HILANG! Dengan begitu, jatah makan anda yang empat kali sehari itu, bisa menjadi 5-6 kali sehari kalau anda stress. Walhasil, berat badan anda akan cepat naik.
  • KUATKAN SUGESTI
  • Nah, cara ini saya meniru video The Secret yang pernah saya tonton di kompinya masku dulu. Video itu menjelaskan cara meningkatkan sugesti kita untuk mencapai sesuatu. Dengan bantuan energi alam semesta ini, kita meminta bantuan energi itu untuk mengabulkan setiap keinginan kita. Caranya? Bisa dengan doa (kalau yang Islam, ya sholat, dzikir dan minta kepada-Nya)
    Kalau berdoa sudah, sekarang buatlah suasana di sekitarmu untuk mendukung program penggemukan badan anda. Ubah nama facebook anda dengan yang nama berhubungan dengan gemuk. Saya dulu pakek nama Ndop Pingin Ginuk-ginuk. Ginuk-ginuk = Gemuk menggemaskan, hehehe..
    Dengan berganti nama, dengan bersugesti bahwa nama adalah doa, maka pikiran anda akan senantiasa diingatkan kalau anda sedang pingin gemuk. Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan gemuk, anda akan menyenanginya.
    Kalau sedang menyantap makanan, anggap makanan itu adalah JALAN SATU-SATUnya program penggemukan anda. Jadi nanti anda akan lahap makannya. Walaupun sebenarnya anda sudah agak kenyang!
  • CARI TEMAN GEMUK
  • Wekekekek… ini hanya untuk menguatkan niat anda. Dengan senantiasa berteman dengan orang gemuk, otomatis anda akan sering melihat tubuh subur di dekat anda. Walhasil juga, anda akan termotivasi untuk meraih ukuran tubuh itu. Anda juga akan ikut-ikutan banyak makan seperti temanmu itu.
    Coba kalau anda berteman dengan teman kurus, ya kapan mau makan banyak? Lawong nggak ada yang ngajak makan. Hehehe.. Khan sama-sama nggak seneng makan, lha wong sama-sama kurusnya kok. :rolleyes:
    Tapi, kalau memang sudah akrab dengan teman kurus, ya jangan dijauhi. Tetep berteman dan AJAK dia kompetisi menaikkan berat badan. Siapa yang menang dapat hadiah. Saya dulu punya teman kurus juga. Namanya Heru. Dia juga pingin gemuk juga. Walhasil, kita seperti kompetisi. Kalau sedang chatting ym, kita selalu menanyakan berat badan masing-masing. Hehehe…
    Trus siapa pemenangnya ndop?
    Ya mohon maaf, saya! hehehehhehe… Tapi nggak ada hadiah-hadiahan. Wong ini iseng aja kok. Eh, itu, si anangku dot blogspot dot com, ternyata dia juga gemuk juga sekarang. Sama itu, temanku SMA, namanya Dony dan Yesi, dia juga gemuk sekarang. Memang sedang musim gemuk ya, hahahah…. Ayoh, mumpung pada gendut semua, yang pada kurus, ayo banyak makan…. hehehehhehee….
  • EFEK SAMPING DIPIKIR BELAKANGAN
  • Banyak yang bilang kalau gemuk itu sarang penyakit. Oke Fine, hal itu memang iya. Tapi apakah kurus juga nggak sarang penyakit? Saya kira sama aja. Mungkin jenis penyakitnya yang berbeda. Yang bagus tentu saja ideal.
    Nah, kalau sudah mendengar ungkapan-ungkapan yang sifatnya masih belum 100 persen bener (soalnya orang gemuk yang sehat juga banyaaaaaak!!!), jangan dihiraukan dulu. Tutup kupingmu. Soalnya dirimu sekarang masih kurus dan sedang berjuang menjadi gemuk atau setidaknya normal. Kalau kau hiraukan kata kata mereka, kau tidak akan bisa gemuk, karena sugesti di otak anda sudah tercemari!
  • JANGAN PERCAYA MITOS
  • Doh, bikin postingan kayak begini tuh membutuhkan waktu lama. Mikirnya yang lama, maklum saya nggak cari referensi selain dari pengalaman saya sendiri, hehehe… so, buat mbah gugel, sori ya, saya lagi pingin independent dulu tanpa bantuan mbah. Kuharap mbah gugel memaklumi…
    So, jangan percaya mitos. Mitos yang dimaksud tentu saja yang berhubungan dengan badan kurus. Banyak khan yang bilang kalau, “Badan kamu itu diapa-apain ya tetep segitu, nggak mungkin gemuk, memang sudah bawaan lahir!!
    DIAAAAAAAAAAARRRRRRRR!!!!!! *suara petir menggelegar*
    Dan kau pun percaya…. BUBAR DEH USAHA LO… hahahah….
    Sumpah, kalau memang pingin gemuk. Semua ada jalannya kok. Saya ini buktinya. Kalau perlu, tempel tuh di dinding kamar poster orang gemuk. Lihat terus photonya. Bayangkan anda akan seperti dia kelak. Sante saja. Rileks.
    Dengan sering membayangkan, alam bawah sadar anda akan mengantarkan anda ke sana. Tiba-tiba anda akan lapar. Tiba-tiba anda akan mengantuk. Tiba-tiba anda suka minum susu. Setiap kali diajak teman di warung, secara refleks anda akan minta minuman SUSU.
Ah aku sudah kehabisan ide. Langsung disimpulkan aja deh. Yang penting niat yang kuat habis itu ajak tubuh anda makan makan dan makan. Sehari minimal 4 kali. Minum susu TIGA KALI sehari kalau bisa SATU GELAS GEDHE. Biar kenyangnya mantab!

TIPS “Bangga Menjadi Dirimu Sendiri”



TIPS “Bangga Menjadi Dirimu Sendiri”

  • Datalah Kelebihan Dirimu, pasti kamu akan menemukan, ternyata kamu memiliki bakat dan keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain.
  • Bersikaplah Tegas, sikap keras akan membantumu dalam mengekspresikan diri secara langsung dan jujur.
  • Belajarlah Mengatakan Hal-hal Yang Positif Pada Siri Sendiri, dengan demikian kamu akan lebih menghargai dirimu sendiri.
  • Bertanggungjawablah Terhadap Perilakumu, dengan begitu kamu akan merasa percaya diri dalam bertindak.
  • Teguhkan Dirimu Bahwa Kamu Sedang Menuju Kesuksesan,tetapkan sasaran yang sangat realistis untuk kamu wujudkan.
  • Hormatilah Pilihan dan Keputusan Dirimu Sendiri,berpegangteguhlah pada keyakinan yang kamu anggap benar. Kalau kamu tidak menghormati keputusanmu, apalagi orang lain.
  • Bantulah Orang Lain, setiap kali kamu membantu orang lain, kamu juga menolong dirimu sendiri.
  • Belajarlah Menyelesaikan Persoalanmu Sendiri, dengan begitu kamu akan semakin bijak dalam menghadapi persoalan apapun dan tidak sampai terjadi prustasi segala.

5 Cara Asah Kreativitas


5 Cara Asah Kreativitas

Kreativitas Anda bisa mendadak mampet karena rutinitas ataupun stress. Asah dengan lima cara ini, dan Anda akan terkagum-kagum dengan diri sendiri!
Banyak orang berpikir bahwa tingkat kreativitas adalah anugerah dari Tuhan yang tidak semua orang memilikinya.
Tapi tahukah Anda, kreativitas adalah hal yang bisa dikembangkan oleh siapapun dengan mudah!

Jika  memiliki waktu senggang, mulailah membiasakan diri dengan latihan kreatif berikut ini;
1. Representasikan
Lihat sebuah gambar dan pikirkan 50 atau 100 kata yang bisa merepresentasikan gambar tersebut.
Lalu gunakan semua kata-kata itu untuk membuat sebuah cerita.
Bebaskan diri Anda dengan membuat cerita yang tidak masuk akal.
2. Gambar dari sebuah garis
Buatlah berbagai macam gambar kartun dari sebuah garis lurus.
Lihat seberapa kreatif Anda mengembangkan gambar.
Bila Anda terbiasa doodling atau mencorat-coret hanya gambar wajah saat bosan, maka Anda jelas bukan orang kreatif.
3. Buat jurnal metafor
Buatlah sebuah jurnal yang berisi deskripsi segala hal yang Anda lakukan menggunakanmetafor.
Setiap hari, usahakan membuat metafor baru.
Contohnya ketika Anda melihat seorang pria tampan, tulis dalam jurnal, “Pipinya terlihat empuk seperti pantat kalkun.”
Ini akan melatih Anda mengombinasikan berbagai ide dan pengetahuan yang Anda punya.
4. Pakai lirik lagu
Jawab pertanyaan-pertanyaan standar dengan lirik lagu yang berbeda untuk setiap pertanyaan.
Misalnya Anda menulis, “Siapa namamu?”, “Apa yang kau lakukan kemarin malam?”. “Apa itu cinta?” lalu jawablah sekreatif mungkin dengan berbagai lirik lagu.
5. Kombinasikan ide
Pilih dua obyek yang berbeda, misalnya pohon dan pintu.
Beri deskripsi masing-masing obyek, seperti apa kegunaannya, terbuat dari apa, dan bagaimana bentuknya.
Lalu saling tukar deskripsi tersebut dan buat pertanyaan seperti, “Bagaimana cara membuat pohon menjadi pintu?”
Lakukan satu dari 5 latihan di atas selama paling sedikit setengah jam setiap hari dan rasakan manfaatnya menjadi “si kreatif”.

Menambah Kreativitas



Menambah Kreativitas

Satu setengah jam yang melelahkan. Satu setengah jam yang menguras keringat. Satu setengah jam yang jelas membuat nafas menjadi ngos-ngosan. Namun itulah satu setengah jam yang benar-benar menghasilkan. Melebihi penghasilan rutinya di luar sana. Itu baginya. Akan tetapi bagi sosok itu, inilah satu setengah jam yang melenakan. Satu setengah jam yang membuat tubuhnya merasa enteng dan enak.
Kesehariannya adalah penarik becak. Sebut saja Si Bapak. Pada saat sosok itu berangkat kerja, Si Bapak sudah duduk mencangkung di becaknya atau berdiri takjauh dari becaknya. Begitu pula saat saat sosok itu pulang kerja menjelang maghrib, Si Bapak masih berada di sekitar becaknya. Si Bapak adalah penarik becak di daerah Papanggungan. Ia berjuang bersama rekan-rekan sesama penarik becak yang jumlahnya lebih dari sepuluh untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Apabila dihitung, Si Bapak paling hanya mendapatkan sewa dari 2-3 penumpang sehari. Kalau beruntung, bisa saja ia mendapatkan lima penumpang, tetapi sangat jarang dan sulit. Kalau lagi sepi, paling hanya mendapatkan satu penumpang atau tidak ada sama sekali. Jika Si Bapak mendapatkan sewa Rp5.000,- sekali jalan, ia mendapatkan Rp10.000,- atau Rp15.000,- sehari. Itu pun masih dipotong dengan biaya ngopi atau rokok. Besar atau kecil, itulah penghasilan penarik becak.
Namun Si Bapak tidak berhenti sebagai penarik becak saja. Ia menambah kreativitas atau kebisaannya di bidang lain. Bidang itu taklain adalah sebagai pemijat. Sosok itu sudah cukup lama menggunakan jasanya sebagai pemijat, khususnya pada malam hari. Bukan hanya dirinya, keluarga besarnya pun menggunakan jasa Si Bapak untuk membuat enak badan dikala memang dibutuhkan. Seperti tadi malam. Minimal membutuhkan waktu satu setengah jam untuk memijat satu orang. Dan semalam Si Bapak memijat dua orang: sosok itu dan kakak iparnya.
Satu kali pijat, Si Bapak mendapatkan penghasilan Rp25.000,- sampai Rp30.000,- dari pelanggannya. Sosok itu pun memberikan angka 25 ribu beserta kopi dan penganan kecil tadi malam. Memang tidak setiap malam Si Bapak mendapatkan orang yang akan dipijat. Paling hitungannya per minggu. Si Bapak bisa mendapatkan 2-5 orang untuk dipijat dalam seminggu. Jelas angka ini lebih banyak dan fantastis jika dibandingkan dengan penghasilannya sebagai penarik becak. Sesuatu hal yang tentu takdisangka-sangkanya saat dirinya memilih sebagai tukang becak saja.
Inilah hebatnya kreativitas. Seseorang yang mau menambah skill atau kreativitasnya akan jauh lebih berhasil dibanding rekan-rekan sejawatnya. Si Bapak telah menunjukkan bahwa penghasilannya jauh lebih besar daripada rekan-rekan sepenarik becak. Kelebihan yang didapatkan dari memijat. Dan sosok itu mengamini. Dia telah belajar bahwa hidupnya akan lebih berhasil jika menguasai banyak bidang. Mulai dari menulis, mendesain, mengajar, mengedit, dan berinternet. Sosok itu telah membuktikannya. Begitu pula Si Bapak. Bagaimana dengan kamu?

7 Kebiasaan Orang Kreatif




Para pakar kreatifitas menegaskan bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif dan kreatifitas itu sendiri dapat dipelajari dan ditingkatkan. Memang, faktor-faktor seperti pengetahuan, penguasaan teknik, pengalaman praktis, dan motivasi sangat penting peranannya dalam membuka dan mengembangkan potensi kreatifitas. Namun, tak kalah penting adalah pengembangan kebiasaan-kebiasaan positif yang merangsang cara berpikir atau tindakan kreatif. 

Kebiasaan adalah tingkah laku yang dijalankan secara konsisten dan berulang-ulang. Sementara kebiasaan kreatif adalah tingkah laku yang dijalankan secara konsisten yang berakibat pada lahirnya berbagai bentuk output kreatif. Orang kreatif memiliki kebiasaan-kebiasaan positif yang mampu mengeliminir aral kreatifitas dan ujung-ujungnya
mengaktualisasikan potensi kreatifnya. Begitu melekatnya kebiasaan tersebut sehingga memunculkan karakteristik spesifik yang menggambarkan seperti apa orang kreatif itu.

Sesungguhnya, bagi mereka yang merasa dirinya tidak atau kurang kreatif, mengembangkan kebiasaan kreatif menjadi cara yang ampuh untuk mengaktualisasikan potensi atau meningkatkan kreatifitasnya. Nah, kebiasaan-kebiasaan positif apa yang kondusif bagi proses kreatif? Berikut pembahasannya:

1. Bersikap terbuka
Satu kebiasaan utama orang kreatif adalah pada sikapnya yang terbuka terhadap segala macam ide, gagasan, dan pemikiran, mulai dari yang lurus-lurus saja sampai yang tergolong kontroversial. Ini bertolak belakang dengan kecenderungan kebanyakan orang yang hanya menerima hal yang disukai, diinginkan, dan tidak bertentangan dengan dirinya. Bagi orang kreatif, sesuatu yang lain daripada yang lain, yang baru, yang menantang, yang sekilas nampak tidak masuk akal, yang mengandung misteri, atau segala sesuatu yang begitu mengusik rasa ingin tahunya, merupakan menu menggairahkan yang setiap waktu memenuhi perhatiannya.

Kebiasaan inilah yang mengondisikan pikiran orang-orang kreatif selalu dalam keadaan terbuka, peka, dan siap menerima hal baru. Kebiasaan ini memudahkan mereka beradaptasi dan merespon secara positif (positive thinking) berbagai bentuk perubahan di sekelilingnya. Inilah kelebihan orang-orang kreatif sehingga banyak perubahan, penemuan teknologi baru, atau karya-karya spektakuler yang muncul dari proses kreatif mereka.Hampir semua perubahan besar dan strategis menuntut pergeseran-pergeseran atau bahkan pembalikan atas paradigma lama. Hanya dengan paradigma yang terbuka saja maka perubahan-perubahan besar bisa terjadi. Dalam dunia pemasaran pun, perubahan-perubahan radikal hanya bisa disuguhkan oleh perusahaan - perusahaan yang memberi peran penting kepada orang-orang kreatif.

2. Berani mencoba 
Tak ada yang bisa menandingi keberanian orang-orang kreatif dalam bereksperimen dengan hal-hal baru, bahkan yang asing atau nampak tidak masuk akal. Sejalan dengan sikapnya yang terbuka dan hasrat ingin tahunya yang besar, orang kreatif selalu mencoba banyak hal baru. Orang kreatif sama saja dengan kebanyakan orang yang memiliki rasa takut terhadap hal-hal tertentu yang tidak sepenuhnya dia kenal. Yang membedakan dia dengan orang kebanyakan hanyalah pada tingkat keberaniannya untuk mencoba. Dengan mencoba orang kreatif menemukan banyak hal baru, memecahkan teka-teki atau misteri yang membuatnya penasaran, dan tentu saja memuaskan hasrat ingin tahunya yang begitu besar. Pengalaman mencoba adalah sesuatu yang sangat bernilai bagi orang kreatif. Ini membawanya kepada kebiasaan berikutnya yang tak kalah pentingnya; menyukai tantangan.

3. Menyukai tantangan
Jika ditanya hal apa yang bisa begitu menggerakkan orang-orang kreatif menuju karya-karya spektakulernya, jangan heran kalau jawabannya adalah tantangan. Orang-orang kreatif adalah para master dalam membangkitkan antusiasme dan motivasi berkreasi dari dalam maupun dari luar. Ia bisa menciptakan tantangan-tantangan pribadi dan merespon secara kuat tantangan dari luar. Tantangan selalu mengusik, mengganggu, bahkan menghantui orang kreatif. Pada saat yang sama, tantangan menjadi sumber energi yang luar biasa yang memacunya untuk berani menghadapi, bahkan mengalahkan tantangan tersebut.

Jadi, tantangan menjadi bagian dari aktualisasi diri orang-orang kreatif. Menyongsong tantangan selalu berarti kesempatan untuk meneguhkan jatidirinya. Sementara menghindari atau melewatkan tantangan selalu berarti mengeroposkan pondasi keyakinan diri dan eksistensinya. Maka jangan heran jika catatan rekor dunia dipenuhi oleh aksi-aksi ekstrim dan spektakuler dari orang-orang kreatif ini.

4. Mengolah 
Hati-hati memberi perintah kepada orang kreatif. Jika perintah Anda tidak detail atau tanpa rambu-rambu yang jelas, bisa-bisa Anda jadi gemas dengan cara dia menggocek sana-sini untuk mencapai tujuan sesuai seleranya. Jangan berharap orang kreatif rela membiarkan sesuatu berjalan atau dalam keadaan seperti yang sudah-sudah, apa adanya, biasa-biasa saja, dan memuaskan orang-orang konservatif. Sebab itu jangan heran jika melihatnya sering sibuk menambah, mengurangi, membagi, memperkecil, memperbesar, memadukan, memoles, atau sedang menjungkirbalikkan dalil-dalil konvensional.

Orang-orang kreatif sangat ahli dalam menyiasati berbagai bentuk aral eksternal. Mereka juga cenderung independen dalam melakukan aktivitasnya dan selalu memasukkan roh 'kepribadiannya' dalam proses tersebut. Proses kreatif - dan merambah ke segala bentuk proses - bagi orang kreatif berarti proses aktulaisasi diri. Dia selalu tertantang untuk mengolah aspek internal dan eksternal demi mencapai hasil --yang menurut perkiraan dan imajinasinya-- lebih baik, bernilai, unik, dan lebih bercita-rasa.

5. Imajinatif 
Jika Anda melarang orang-orang kreatif berimajinasi, maka Anda seperti melempar mereka ke tengah-tengah gurun yang panas terik gersang meradang nan kerontang tanpa setetes air pun. Berlebihan!
Imajinasi adalah karunia ilahi yang dasyat yang hanya dihadiahkan Tuhan YME kepada mahkluk kesayangannya, yaitu umat manusia. Imajinasi adalah nafasnya kreatifitas. Tanpa imajinasi tidak ada kreatifitas. Dengan imajinasinya orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia yang tak terbatasi oleh dimensi waktu; masa lalu, masa kini, masa mendatang, atau masa yang hingga kini belum terdefinisikan.

Orang kreatif terbilang memanjakan imajinasinya, sesuatu yang dia pelajari dari kebiasaan anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka. Orang kreatif cenderung terus menyegarkan imajinasinya dengan teknik - teknik, stimulan-stimulan, aktivitas, kebiasaan, bahkan ritual tertentu. Dengan kekuatan imajinasi inilah orang mendapat bahan mentah bagi proses kreatif dan hasil inovatifnya.

6. Menyukai variasi
Orang kreatif kurang menyukai hal-hal yang sifatnya monolitik, monoton, dikotomis, hitam-putih, benar-salah, atau pengkategorian - pengkategorian yang membatasi ekspresi kreatifnya. Sebaliknya mereka terbiasa untuk berpikir alternatif, menyuguhkan pilihan-pilihan, dan variasi. Banyak hal terasa begitu cepat membosankan. Namun kebosanan mereka bukanlah kebosanan sederhana, kebosanan yang pemecahannya tergantung pada sumber-sumber pemenuhan dari luar dirinya. Kebosanan orang kreatif adalah kebosanan yang menantang dan menggerakkan dirinya untuk menemukan hal baru, dengan mendayagunakan sumber - sumber, potensi, dan kemampuannya sendiri.

7. Bergairah 
Sikap terbuka, keberanian mencoba, suka tantangan, variasi, dan memanjakan imajinasi membuat orang-orang kreatif selalu bergairah dalam segala yang dikerjakannya. Mereka seperti menikmati aliran energi kreatif sehingga nampak begitu terfokus, tak kenal lelah, suka lupa waktu, dan enggan diganggu jika berada dalam zona kreatifnya. Kebiasaan orang-orang kreatif adalah menikmati dinamika masalah atau selalu mengalahkan tantangan yang dihadapi dengan antusias dan optimis. Ini yang membuat mereka begitu kaya dengan gagasan dan produktif dalam pekerjaannya. Jangan lupa, kegairahan tersebut juga menunjukkan kemampuan mereka dalam mengalirkan energi positif kepada diri sendiri maupun orang sekitar. Sebab itulah orang-orang kreatif cenderung menikmati humor, bahkan memanfaatkannya sebagai metode - metode khusus dalam memecahkan masalah. Tak sedikit dari mereka adalah penikmat atau produsen humor yang sejati.

Sumber: 7 Kebiasaan Orang Kreatif oleh Edy Zaqeus

Semoga bermanfaat untuk saudara dan saudariku sekalian. Tuhan berkati kehidupan anda.

Salam Sukses

Michael Antony Ugiono
Life Coach & Adventure-based Educator

Pengertian Kreatifitas



Pengertian Kreativitas :

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif (www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download.php? id=7).

Definisi Kreativitas
oKreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010).
oProses kreatif adalah munculnya dalam tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu, dan dari pengalaman yang menekankan pada produk yang baru, interaksi individu dengan lingkungannya atau kebudayaannya (Rogers dalam Basuki, 2010).
oKreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya dengan tujuan menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian dalam Basuki, 2010).

o Kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfikir (Munandar dalam Basuki, 2010).

o Definisi Kreativitas menurut Clark (dalam Basuki, 2010) :
Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).

Definisi Kreativitas 4 P (Product, Process, Press, Person)

Person

§ Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya (www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download. php?id=7).

§ Faktor pribadi yang kreatif menurut Roger (dalam Afifa, 2007) :

·    Keterbukaan kepada pengalaman,

·    Kemampuan untuk memberikan penilaian secara internal sesuai dengan lokus pribadinya,

·   Kemampuan untuk secara spontan bereksplorasi bermain dengan elemen-elemen dan konsep - konsep.

Menurut Sternberg (dalam Afifa, 2007) seseorang yang kreatif adalah seorang yang dapat berpikir secara sintesis artinya dapat melihat hubungan-hubungan di mana orang lain tidak mampu melihatnya yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis ide-idenya sendiri serta mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu menterjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis, sehingga individu mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan dikerjakannya.

§ Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010).

§ Proses kreatif adalah suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu di satu pihak, dan dari pengalaman (Rogers dalam Basuki, 2010).

§ Basuki (2010) kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian dalam Basuki, 2010).

§ Kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfiir (Munandar dalam Basuki, 2010).

§ Basuki (2010) menjelaskan, kreativitas merupakan ungkapan unik dari seluruh pribadi sebagai hasil interaksi individu, perasaan, sikap dan perilakunya yang dimulai dengan kemampuan individu untuk menciptakan sesuatu yang baru, dimana seorang individu yang kreatif memiliki sifat yang mandiri, tidak merasa terikat pada nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku.

§ Kreativitas merupakan sifat pribadi seorang individu yang tercermin dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru (Soemardjan dalam Basuki, 2010).

o  Press

§ Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan (www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download. php?id=7).

§ Kreativitas dapat terwujud dengan adanya dorongan dari diri individu (intrinsic) dan lingkungan (ekstrinsik).

§ Csikszentmihalyi (dalam Afifa, 2007) ada beberapa faktor yang mendorong tumbuhnya kreativitas yaitu:

·   Predisposisi genetik (Genetic predisposition)
Predisposisi genetik atau genetic predisposition sebagai faktor pertama yang memberikan peluang terhadap tumbuhnya kreativitas, seseorang yang mempunyai potensi keterampilan kinestetik yang baik akan berpeluang menjadi penari, namun ia juga harus mempunyai kepekaan terhadap nada dan suara untuk memahami musik yang berkaitan erat dengan tari. Dengan memperoleh keberhasilan yang terus meningkat menjadi lebih baik pada ranahnya masing-masing, minat seorang anak akan lebih mendalam dan ingin mempelajari sesuatu yang diminatinya lebih jauh lagi.

·  Akses terhadap ranah (Acces to a domain)
Untuk memicu tumbuhnya kreativitas menurut Csikszentmihalyi (dalam Afifa, 2007) diperlukan akses terhadap ranah yang diminati, yang ditentukan juga oleh faktor keberuntungan. Contohnya adalah bila anak dilahirkan dalam keluarga yang mendukung minatnya, sekolah yang memberikan terhadap tumbuhnya berbagai aspek kecerdasan, adanya pembimbing yang dapat mengarahkan minat dan bakatnya (sebagai motivator dan fasilitator), serta adanya guru atau pelatih yang kompeten di bidangnya.

·  Akses terhadap bidang (Acces to a field)
Pengakuan terhadap kreativitas seseorang penting bagi orang-orang yang sedang berkarya di bidangnya. Karenanya ia perlu membina hubungan baik di lapangan dengan para pakar dan orang yang relevan di bidangnya. Dalam hal ini sekolah perlu membantu siswa yang menunjukkan minat dan bakat kreatifnya di bidang seni. Caranya antara lain, membina hubungan dengan lembaga-lembaga terkait melalui program-programnya. Seperti contohnya di Jakarta, dengan: Dewan Kesenian Jakarta, Indonesian Dance Festival (di Institut Kesenian Jakarta), Gedung Kesenian Jakarta dan lain-lain.

o  Process
§ Ditinjau sebagai proses, menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya (www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download. php?id=7).

§ Munandar (2002) mengemukakan bahwa untuk mengembangkan kreativitas anak ada beberapa cara yang dapat digunakan antara lain memberi kesempatan untuk menyibukkan diri secara kreatif, merangsang individu untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan kreatif, memberikan kebebasan kepada individu untuk mengekspresikan diri secara kreatif, menghargai kreativitas individu, meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan konstruktif yang diminati oleh individu.

§ Wallace dalam bukunya The Art of Thought (dalam Afifa, 2007) menjelaskan langkah-langkah atau tahapan dalam proses kreativitas yang meliputi tahap persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi.
o  Product

§ Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna (www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download. php?id=7).

§ Mengenali bakat, ciri pribadi, mendorong dengan motivasi, menyediakan waktu dan sarana prasarana, serta mempertunjukkan hasil karya guna menggugah minat untuk berkreasi akan membuat individu terpacu untuk kreatif (Munandar, 2002).

§ Munandar (dalam Afifa, 2007) menyatakan bahwa suatu karya cipta pada hakikatnya tidaklah baru sama sekali tetapi merupakan pengembangan atau kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsurunsur yang sudah ada sebelumnya.

§ Stein (dalam Basuki, 2010) menyatakan bahwa suatu produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu.

Definisi Operasional Kreatifitas
oKreativitas merupakan kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan (Munandar dalam Basuki, 2010).

v Daftar Pustaka
Afifa, Nindah Nur. (2007). Peran seni dalam mengembangkan kreatifitas siswa. http://media.diknas.go.id/media/document/5465.pdf.
Basuki, Heru. (2010). Pendahuluanhttp://v-class.gunadarma.ac.id/mod/ resource/view. php?id=15517. Saturday, 13 February 2010, 20:08.
Basuki, Heru. (2010). Teori-Teori Mengenai Kreativitas. http://v-class.gunadarma. ac.id/ mod/resource/view.php?id=15524.
Munandar, Utami. (2002). Kreativitas dan keberbakatan strategi mewujudkan potensi kreatif dan bakat.http://www.maindexchange.com/index2.php?option=com_ docman& task=doc_view&gid=99&Itemid=28.
www.labschool-unj.sch.id/smpjkt/materi_download.php?id=7.

Membangun Organisasi Pembelajaran (MOP)


Membangun Organisasi Pembelajaran (MOP)

PENDAHULUAN
Dibawah ini akan diuraikan secara singkat faktor-faktor sebagai kekuatan yang dapat menjadi pemicu agar pelaksanaan organisasi pembelajaran merupakan keputusan strategik yang sejalan dengan paradigma baru dalam gelombang abad ke 21 ini yang komplek dan ketidak pastian, seperti yang kita sebutkan dibawah ini :
• Ekonomi global dalam globalisasi dunia tanpa batas :
Era industri telah ditinggalkan oleh zamannya, muncul era baru yang disebut dengan era informasi akan tetapi memasuki abad ke 21 terus tumbuh dan berkembang yang sejalan dengan abad baru itu yang disebut dengan masyarakat pengetahuan.
Perkembangan masyarakat informasi akan sejalan dalam masyarakat pengetahuan, dan oleh karena itu tidak ada alasan dalam kepemimpinan abad baru atas kebutuh-an akan pelaksanaan organisasi pembelajaran untuk menghadapi tantangan dalam ekonomi global.
Marilah kita menyimak pelajaran manajemen di dalam logika baru pasar global yang diungkapkan oleh Kenichi Ohmae dalam bukunya “The borderless world” yang mengungkapkan dunia tanpa batas dimana kekuatan dan strategi di dalam ekonomi yang saling mengait. Sejalan dengan ungkapan itu, ia mengemukan terdapat lima faktor yang menentukan yang berdampak dalam ekonomi global yang disebutnya dengan 5 C.
Pertama (C)ustomer (pelanggan) sebagai kekuatan mereka yang mulai muncul dimana mereka tidak khawatir untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan, yang mereka pedulikan adalah hal yang berkaitan kualitas, harga, desain, nilai dan daya tariknya bagi anda sebagai konsumen. Oleh karena yang menjadi tantangan adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.
Kedua (C)ompetition (persaingan) sebagai kekuatan penyebaran teknologi dimana teknologi baru menjadi tersedia secara umum dengan lebih cepat, waktu semakin menjadi elemen yang kritis di dalam strategi, walaupun disadari bahwa tidak ada perusahaan yang dapat menyembunyikan semua teknologi kritis dari jangkauan pesaing di seluruh dunia.
Ketiga (C)ompany (perusahaan) sebagi kekuatan untuk bersaing di pasar global akan berdampak untuk menanggung biaya tetap yang membesar seperti halnya pemanfaatan teknologi informasi menjadi biaya tetap dan akan menjadi variabel melalui penyesuaian di dalam tingkat investasi, sedangkan dalam jangka panjang harus ada kemampuan untuk meningkatkan penjualan.
Keempat (C) urrency (mata uang) sebagai kekuatan yang harus dipertimbangkan karena nilai mata uang begitu mudah berubah. Oleh karena itu perusahaan internasional berusaha menetralkan dampak mata uang tersebut.
Kelima (C) ountry (negara) sebagai kekuatan dimana perusahaan berada akan selalu berusaha mendekatkan kepada langganannya sekaligus juga berusaha untuk menetralkan dampak mata uang dan juga kemungkinan proteksionisme. Bagi perusahaan yang benar-benar global yang dapat mencapai “lokalisasi global” yaitu menjadi orang dalam (insider) sebanyak mungkin seperti perusahaan lokal tetapi tetap mencapai manfaatdari operasi sskala dunia.
Pergeseran dalam kekuatan dan perubahan di dalam kelima C ini telah mendorong perusahaan untuk menyebar melintasi perbatasan dengan cara baru.
• Kemajuan teknologi web dan aplikasi internet :
Perkembangan teknologi web begitu cepat dan tidak jarang pula istilah Web disamakan dengan Internet, sedangkan kedua istilah itu mempunyai pengertian yang sangat berbeda.
Web merupakan sistem komunikasi baru, dimana teknik hypertext (seperti jaringan sematik terdiri dari node sebagai objek dan link) yang dijadikan sebagai standar yaitu dengan menggunakan bahasa HTML. Sejalan dengan itu pembuatan Web-Server untuk menyampaikan atau mendapatkan informasi kepada atau dari publik telah meningkat secara eksponesial. Oleh karena itu banyak para pengembang teknologi informasi saat ini telah mencoba untuk bisa mengintergrasikan ke dalam Web ini, seperti sistem pakar bisan jalan di Web, Geographi Information System (GIS) bisa diakses melalui Web, dsb.
Jadi Web merupakan sistem komunikasi dan Web dapat dipakai dalam jaringan yang berbeda-beda atau bahkan dapat dipakai dalam seluruh jaringan. Dengan demikian kita dapat merumuskan bahwa “Web (WWW) merupakan sistem informasi dan komunikasi hypertext, yang sangat populer di pakai di jaringan internet dengan komunikasi data yang sesuai dengan model client / server. Web client (browser dapat mengakses multiprotokol dan informasi hypermedia dengan menggunakan alamat-alamt (scheme addressing.
Sejalan dengan kemajuan teknologi web, maka terjadi pula beragam kemajuan orang mengembangan dan memanfaatkan aplikasi interne baik kedalam intranet maupun extranet.
• Perkembangan lingkup kerja global :
Fakta telah menunjukkan selama era perang dingin kepada kemungkinan akan adanya “orde dunia baru”, dimana kekuatan-kekuatan nasionalisme dan internasionalisme berjuang untuk menjadi pemenang. Apakah masa depan ada pada PBB yang berpengaruh dan menyebarnya demokrasi dan ekonomi psar global melalui institusi-institusi multilateral seperti General agreement on tariff and trade (GATT) ? Atau akankah ekonomi dunia terpecah-pecah ke dalam blok-blok perdagangan regional yang telah terjadi saat ini seperti Masyarakat Eropah dsb.
Dalam dunia bisnis yang kadang memimpin dan kadang mengikuti politik dalam menjembatani hambatan nasional terhadap ekonomi global, menghadapi ketidakpastian yang besar, sehingga masa depan yang bisa kita lakukan paling-paling adalah menduga-duga apa yang akan datang dari perubahan yang sudah dan sedang terjadi.
Pelajaran yang dapat kita petik dari pengalaman sebelum memasuki abad ke 21 dimana ekonomi, sosial, politik, teknologi menyatu dan muncul ke permukaan untuk mengubah kontur dunia kerja, meninggalkan kita dengan pasar baru, institusi korporat baru untuk melayani pasar itu, dan pekerjaan baru untuk menghasilkan barang-barang baru bagi konsumen baru dunia.
Sejalan dengan uraian diatas, maka terdapat empat garis potong dalam lingkup kerja global yang disebut dengan :
Pertama, Konsumen global dari pasar yang berkembang di Amerika Latin, Eropa Timur, Asia (di luar Jepang) karena keragaman budaya, kebutuhan akan perdagangan bebas, persfektif global.
Kedua, Pengetahuan sebagai produk global dari adanya alih teknologi karena gagasan, proses, informasi dan teknologi maju.
Ketiga, Korporasi global dari persekutuan seluruh dunia karena penciutan / reorganisasi, infrastruktur teknologi, sebarang tempat / waktu, koneksi dengan simpul-simpul kerja.
Keempat, Pekerjaan global dari pengaturan kerja inovatif karena hubungan kerja seumur hidup, kepastian kerja vs. fleksibilitas, pekerja terinformal
• Bertambahnya pengaruh pelanggan :
Ungkapan pelanggan adalah raja karena sikap dan perilakunya sangat menentukan keberhasilan suatu produk yang akan dibelinya karena ia memiliki kekuasaan sebagai raja untuk memilihnya. Pilihan itu didasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sangat menguntungkan dilihat dari hal-hal yang berkaitan dengan apa yang disebut cost, quality, times, services, innovation, customization.
Berdasarkan pertimbangan hal-hal yang disebutkan diatas, selanjutnya timbul pertanyaan “Apakah sebenarnya yang dibeli oleh pelanggan, ketika mereka melakukan bisnis dengan kita ?” Jawabnya, sebenarnya mereka membeli apa yang bisa diperbuat oleh barang dan jasa itu terhadap diri mereka.
Sebagai gambaran, perhatikan ungkapan dibawah ini sebagai harapan pelanggan :
Jangan jual kepada saya baju. Juallah kepada saya, penampilan, gaya dan daya tarik.; Jangan jual kepada saya asuransi, juallah kepada saya ketenangan pikiran dan masa depan keluarga serta masa depan diri saya ; Jangan jual kepada saya rumah, juallah kepada saya kenyamanan, kepuasan, investasi yang baik dan rasa bangga karena memiliki sesuatu. Dsb.
Jadi dari ungkapan diatas, maka perlu anda ketahui bahwa pelanggan hanya mau menukar uang yang telah dicarinya dengan bersusah payah itu hanya untuk dua hal yaitu 1) Rasa senang dan puas : 2) Pemecahan atas masalah. Jadi dengan melaksanakan untuk membangun organisasi pembelajaran merupakan langkah yang terkait dengan cara mengubah pembeli sesaat menjadi pelanggan seumur hidup.
• Kepentingan steakholders :
Steakholders sebagai pihak-pihak yang berkepentingan tidak saja pemegang saham , kelompok manajemen, karyawan, tetapi juga pelanggan, pemasok, masyarakat, pemerintah dan lingkungan dalam arti luas, mempunyai kepentingan atas seluruh operasi perusahaan dalam sistem pengelolaannya.
Kelompok manajen saat ini akan mengelola keseimbangan kepentingan dari proses pemanfaatan apa yang disebut dengan economic value added (nilai tambah ekonomis) yang disingkat dengan EVA yang pada mulanya bertumpu kepada kepentingan pemegang saham, tetapi dalam praktek pentingnya memuaskan semua pihak yang punya kepentingan kedalam perusahaan.
Tidaklah mengherankan pada perusahaan dengan kinerja keuangan yang solid, juga berkinerja baik dalam indikator-indikator non keuangan, oleh karena itu maka dalam persfektif nilai adalah unik karena ia menggabungkan semua informasi, termasuk sebagai berikut :
• Penjualan dan pertumbuhan pangsa pasar.
• Kepuasan pelanggan.
• Libilitas produk.
• Hubungan dengan pemasok.
• Produktivitas karyawan dan hubungan karyawan.
• Pajak.
• Peraturan atau tindakan pemerintah.
• Bungan dan pembayaran utang pokok kepada pemberi pinjaman.
• Reputasi dengan bank dan peminjam lainnya.
• Pengembalian pada modal investasi.
Jadi perusahaan yang mengabaikan pihak-pihak yang mempunyai klain atas perusahaan tidak dapat mengantarkan nilai kepada pemegang saham, oleh karena itu pemegang saham adalah penuntut sisa pada perusahaan sebagai penerima akhir.
• Perkembangan manajemen pengetauan :
Dengan kemajuan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan dalam usaha-usaha pengembangan manajemen pengetahuan sebagai suatu disiplin yang mampu memperlakukan modal intelektual sebagai aset yang dikelola, menjadi daya dorong sebagai satu kekuatan kepemimpinan.
Dengan pemikiran diatas maka apa yang disebut dengan intelligence gathering (pengumpulan intelejin) sebagai proses untuk membuat pengetahuan rahasia atau tersembunyi, informasi, data pendapat, pengetahuan mengenai pasar, pesaing, prosfek, influncer dan klien menjadi aset dalam rangka meraih tujuan-tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
Oleh karena itu, membangun organisasi pembelajaran dalam mencapai kesuksesan sebagai peaku bisnis, menyadari sepenuhnya hal-hal sebagai berikut :
• Bagaimana memuaskan pelanggan tanpa penggumpulan intelijin.
• Setiap pesaing tidak akan mundur setapakpun untuk membuat pelanggan puas.
• Mentalitas pengumpulan intelijin dalam program pengumpulan informasi..
• Pasar yang dinamis menuntut adanya pengumpulan intelijin.
• Membangun dengan reputasi yang positip sebagai penopang keberhasilan usaha
• Perlunya keteladanan sebagai pigur yang selalu diingat.
• Secara berkelanjutan mengembangkan program pengelolaan pengetahuan.
• Membangun karyawan dengan jati dirinya dalam hubungan dengan pelanggan
• Perlu selalu diingat bahwa pengumpulan intelijin sebagai proses mendidik.
• Keragaman dan mobilitas tempat kerja :
Kita harus mampu membayangkan bagaimana komunitas global dimana akan ada suatu tim lintas budaya, lintas fungsional, tersebar secara global, yang akan menjadi pendorong dalam keragaman dan mobilitas tempat kerja.
Situasi tersebut mendorong kita untuk memahami kemungkinan bakal terjadi dalam kominitas global akan kegagalan dan atau keberhasilan karena kita tidak bisa menyatukan pikiran-pikiran yang mempengaruhinya atas faktor penentu sbb.:
• Multi budaya yang mempengaruhi sikap dan perilaku dalam kerja global yang menuntut adanya pola pikiran yang sama untuk menghindari adanya konflik.
• Ketersebaran geografis, dimana dengan adanya bisnis yang tersebar secara geografis memberikan peluang bagi orang-orang yang melepaskan diri dari multi budaya, namun diperlukan perekat dalam berkolaborasi dan koordinasi yang sangat tergantung dari sisi manusia itu sendiri.
• Kreativitas dan inovasi menjadi terbuka dengan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi memberi peluang yang sangat terbuka yang luar biasa bagi perusahaan global. Bersama pembelajaran lintas budaya dan keterampilan serta kompetensi yang menghasilkan kerja sama tim yang efektif.

Didalam model organisasi pembelajaran disini terdapat subsistem pusat yang disebut subsistem pembelajaran menjadi penggerak dari subsistem lainnya yang saling terkait yang mencakup :
• Subsistem Pembelajaran
• Subsistem Organisasi
• Subsistem Kepemimpinan
• Subsistem Sumber daya manusia
• Subsistem Pengetahuan
• Subsistem Perubahan
• Subsistem Sistem informasi
Dengan pemahaman model tersebut diharapkan menjadi konsep pe- ngelolaan dalam membangun organisasi pembelajaran untuk mendukung usaha-usaha membangun dan mengembangkan organisasi berbasis pengetahuan. .

Pada tingkatan pembelajaran akan mencakup tingkatan manajemen puncak, menengah, bawah, supervisi dan karyawan dalam meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan peran mereka baik kebutuhan individu, kelompok dan organisasi.
Pada bentuk pembelajaran akan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pening-katan kemampuan berpikir methodis dan non methodis kedalam bersikap dan berperilaku adaptasi, antisipasi dan tindakan aksi.
Pada membangun kebiasaan yang efektif dimaksudkan meningkatkan pola berpikir dan bertindak melalui penguasaan pengetahuan yang diperoleh dari informasi dalam kerangka apa yang harus dilakukan dan mengapa ; penguasaan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman sendiri dan atau orang lain dalam kerangka bagiamana melakukannya ; penguasaan keinginan yang sejalan dengan individu, kelompok dan organisasi dalam kerangka keinginan melakukan.

Persfektif
Pada strategis persfektif merupakan kerangka organisasi sebagai alat untuk menuangkan keputusan-keputusan strategik sebagai sistem yang mampu beradaptasi terhadap :
• perubahan-perubahan dalam konsep keputusan strategik
• kreativitas individu dan kelompok menjadi inovasi organisasi
• perubahan-perubahan karena faktor internal dan eksternal
• kemajuan teknologi dalam ekonomi global.
Hal-hal yang dituangkan disini bertitik tolak dari pemikiran intusisi, keefektifan, proses pengambilan keputusan, kesamaan budaya dan komitmen bersama.
Posisi
Pada rencana jangka panjang posisi merupakan penjabaran untuk jangka lima tahun kedepan dari strategi persfektif diatas untuk mengarahkan kedalam pemikiran yang terfokuskan, menetapkan prinsip yang sejalan dengan keputusan strategik, menggerakkan perencanaan dan komunikasi kedalam area kunci dan fungsional, menjadi pedoman untuk menyusun rencana jangka pendek, membuat keputusan yang konsisten.
PerformaPada rencna taktis performa merupakan rician aktivitas yang hendak dilaksanakan untuk jangka waktu satu tahun kedalam unit-unit kerja organisasi formal yang sejalan dari pemikiran jangka panjang yang dapat terukur, berdasarkan asumsi data dan analisa sehingga menjadi pemahaman dan komitmen semua pihak sesuai dengan peran yang telah ditetapkan.
Dengan ketiga subsistem tersebut yang disusun secara sistimatis dan konsisten untuk mendukung organisasi sebagai alat agar terbentuk kejelasan kedalam sistem aktivasi agar terpenuhi syarat keefektifan fungsional, fleksibilitas, terjaga dan konsisten serta produktif disatu sisi dan disisi lain akan mencakup sistem informasi dan kontrol dengan jelas sehingga memenuhi pensyaratan kedalam kelengkapan, ketepatan, pemilihan waktu yang tepat, fleksibilitas, alokasi sumber daya yang jelas, terjaga dan konsisten serta produktif.
SUBSISTEM KEPEMIMPINAN
Kolaborasi
Pada kolaborasi akan digambarkan oleh kepemimpinan yang mampu menggerakkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan model kolaborasi sebagai pengganti hirarki adalah merupakan tuntutan perubahan bahwa dengan prinsip kolaborasi memberikan ruang gerak atas keyakinan , kebutuhan kebudayaan, tindakan kedalam satu sistem yang terintergrasi atas pengambilan inisiatip, menyiapkan alternatif, melakukan konsultasi, menganalisa, menyiapkan rekomendasi dan berakhir dengan keputusan dalam satu kerangka keseimbangan kepentingan individu, kelompok dan organisasi.
Komitmen
Pada komitmen merupakan hasil kerja hati dengan penghayatan artinya dari sudut batiniah, komitmen merupakan pengorbanan bisa merupakan kata-kata ataupun perilaku yang memperlihatkan yang abstrak tapi konkrit. Itulah satu kenyataan bahwa konsepsi komitmen banyak disalah artikan, tetapi kita menyadari ” a sense of execellent commitment”, maka suatu organisasi akan dapat berfungsi dengan baik, membutuhkan kepercayaan dan saling kedekatan dengan setiap orang yang merasa terikat dalam organisasi akan menunjukkan keberadaan komitmen sebagai prinsip untuk mewujudkan keberhasilan.
Komunikasi
Pada komunikasi mengingatkan kita betapa pentingnya komunikasi sebagai prinsip untuk dihayati kedalam individu, kelompok dan organisasi bahwa suatu gagasan apapun bentuknya tidak ada gunanya sebelum penyampaian kepadanya dan dipahami oleh orang-orang yang hendak berkomunikasi.
Dengan demikian untuk menjadikan komunikasi yang efektif menuntut pengasahan secara terus menerus oleh pemimpin yang menyadari bahwa kepemimpinan akan berhasil bila secara sungguh-sungguh memahami fungsi komunikasi disatu sisi dan disisi lain melaksanakan proses komunikasi, sehingga waktu hidup kita sebahagian besar dipergunakan dalam berpikir untuk menulis, membaca, berbicara dan mendengarkan dalam kerangka hubungan individu, kelompok dan organisasi.

Kreativitas individu

Pada kreativitas individu membutuhkan kekuatan mental sbagai unsur yang sangat menentukan dalam membangkitkan semangat. Dengan semangat dapat tumbuh dan berkembang akan ditentukan oleh kebiasaan dalam mengaktualisasi-kan berpikir ke arah yang positip.
Terasa sulit untuk memulai sesuatu, tapi bila anda memulai dengan mendalami fungsi otak atas sebelah kiri (matematika, angka-angka, lokika, linier, urutan, penilaian, bahasa) dan otak kanan (imajinasi, lamunan, warna, dimensi, ritme) yang memainkan peranan sebagai otak analisis. Kita dapat membayangkan kata-kata dalam lagu merupakan di otak kiri tapi aspek irama musik berada di otak kanan. Otak atas yang kita bicarakan ini hanya memainkan peranan bagian kecil dari kekuatan pikiran, tapi sebaliknya bagian terbesar kekuatan pikiran ada di otak bawah sadar. Oleh karena itu simaklah kekuatan pikiran anda untuk membangkitkan kemampuan berpikir kreativitas anda.
Kreativitas kelompok
Pada kreativitas kelompok sudah tentu akan menjadi lebih baik dari cetusan wawasan dan imajinasi sbagai individu karena kita akan mendapatkan sumber pemikiran yang diciptakan oleh kekuatan pikiran dari kelompok.
Dalam praktek kerja kelompok harus kita bdakan dengan kerja tim karena kerja kelompok adalah kumpulan beberapa individu yang berkumpul berdasarkan persamaan ciri-ciri atau kepentingan yang didorong kemampuan individu yang dapat bekerjasama untuk mendorong mental individu, melahirkan ide / gagasan lebih banyak serta individu lebih dekat dalam berkomunikasi. Sedangkan kerja tim adalah jenis khas kelompok kerja tim yang harus diorganisasikan dan dikelola secara berbeda denjis kelompok kerja lainnya.
Dengan demikian kita mengajak dalam kelompok untuk berpikir secara sadar dan tidak kedalam tindakan persiapan, usaha, inkubasi, pengertian dan evaluasi. Jadi dengan tahapan berpikir itu, pola dan proses kreativitas kelompok menjadi efektif dengan melaksanakan apa yang disebut sumbang saran artinya bahwa sumber untuk melaksanakan aktivitas bertolak dari kebanggaan semua orang yang bergabung dalam kelompok dapat mengaktualisasikan dirinya kedalam sifat sabar untuk dapat melaksanakan rancangan.
Inovasi organisasi
Pada inovasi organisasi yang sukses haruslah didukung dan digerakkan oleh kepemimpinan puncak, yang memiliki tujuan tertentu dan dihasilkan dari analisa, sistem dan kerja keras tim kerja kelompok sebagai satu proses dua langkah artinya pertama inovasi itu sendiri, kedua suatu usaha yang berisiko tinggi untuk mengubah penemuan menjadi suatu produk atau proses yang berpotensi komersil.
Oleh karena itu, pelaksanaannya harus mengikuti prinsip keharusan bahwa 1) harus memiliki tujuan dalam memaksimumkan peluang ; 2) inovator yang terlibat memiliki kemampuan ; 3) kerja yang jelas, sederhana, dan terfokuskan agar semua alokasi sumber dana digerakkan menjadi efesien dan efektif ; 4) inovasi kelompok menjadi inovasi organisasi ; 5) adanya kesinambungan aktivitas berdasarkan orientasi kepemimpinannya bukan semata-mata laba.
Analisa masa depan
Pada analisa masa depan merupakan keterampilan untuk mempergunakan alat pikiran sebagai unsur jiwa yang kita sebut dengan kesadaran (otak atas sebelah kanan) Membangkitkan kesadaran itu adalah dengan jalan kita berpikir artinya kita menyadari benar bahwa seluruh kisaran proses mental yang sadar terjadi karena menggerakkan fungsi otak sebagai alat pikir dan hati sebagai alat menghayati.
Oleh karena mengintergrasikan intuisi dan analisis membentuk pola-pola berpikir biasa (bergaul dengan pengalaman inderawwiah), logis (teknik penalaran untuk dapat menarik kesimpulan yang sah), ilimiah (secara sistimatis, metodis, dan obyektif dalam mencari kebenaran), filsafat (diaklektis yang terarah untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki, intergral, dan universal), theologis (menurut islam artinya corak berpikir qur’ani yang bertujuan untuk mencapai suatu keyakinan bahwa Allah swt adalah wujud Al Haq)
Membangkitkan kesadaran untuk memahami atas analisis masa depan melalui pola-pola atau tren dalam proses berpikir, kita dapat berorientasi, meninjau serta merasakan kemampuan otak untuk memahami diri kita dan menangkap situasi yang berada di dunia luar.
Antisipasi
Pada merespon antisipasi kita melangkah dari memanfaatkan kesadaran menjadi kecerdasan untuk melaporkan kepada kita situasi permasalahan dan hubungan-hubungannya. Jadi dengan kecerdasan (otak atas sebelah kiri) sebagai alat pikir dalam merespon antisipatif menuntun pemahaman atas poses perubahan.
Jadi dengan kecerdasan sebagai alat pikir dan sebagai unsur jiwa dalam menangkap hal-hal yang terkait dengan masa depan, tidak dapat melepaskan diri dari pemikiran dan pengalaman masa lalu, sehingga pengetahuan yang terbentuk olehnya menghasilkan pengetahuan masa sekarang untuk membuka jalan dalam meramalkan masa depan.
Pengambilan keputusan
Pada proses pengambilan keputusan kita memanfaatkan proses berpikir kedalam dua lingkungan yang disebut lingkungan alam sadar (kesadaran / otak atas kanan ; kecerdasan / otak atas kiri) dan alam bawah sadar atau otak bawah sadar yang berpusat di hati.
Dengan otak bawah sadar yang kita sebut dengan akal menjadi hasil kerja hati dengan penghayatan yang juga kita sebut dengan intuisi sehingga dalam proses berpikir dimana dengan akal itu akan menunjukkan dimana letak bahaya, bagaimana ia dapat dihindarkan, selanjutnya menunjukkan jalan dan cara-cara mencapai tujuan.
Dengan demikian kita harus menyadari bahwa mengembangkan akal kepemimpinan merupakan unsur jiwa ketiga selain kesadaran dan kecerdasan. Oleh karena itu ketiga unsur jiwa itu, bertindak serentak dalam proses berpikir, saling mengisi dan saling membantu sehingga menyerupai tri-tunggal sebagai kecakapan jiwa yang didalam fungsi bertindak serentak.
SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA

Strategi sdm

Pada manajemen strategi SDM lebih menekankan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan untuk menerjemahkan strategi usaha / bisnis kedalam pengelolaan strategi sumber daya manusia yang dapat dilaksanakan dimasa depan melalui langkah-langkah :
Pertama, adanya kemampuan bisnis untuk dapat mengadaptasi terhadap perubahan karena jangka waktu dari konsepsi terhadap pelaksanaannya bergerak cepat.
Kedua, bisnis dapat lebih baik memenuhi permintaan para pelanggan karena mampu menerapkan strategi melayani para pelanggan yang telah diterjemahkan kedalam praktek dan kebijaksanaan yang bersifat khusus.
Ketiga, bisnis mampu mencapai kinerja keuangan melalui pelaksanaan strategi yang lebih efektif.

Infrastruktur

Pada manajemen infrastruktur organisasi menekankan kemampuan dalam hal membangun infrastruktur sumber daya manusia yang profesional dan efektif sehingga seluruh proses yang berkaitan seperti penempatan, pelatihan, penilaian, promosi dan sebagainya dalam pengelolaan alur kepegawaian dalam organisasi berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan sumber daya manusia yang profesional diharapkan mampu meletakan keahlian administratif yang efesien dengan dua cara yaitu pertama mereka meyakini efesiensi dalam proses sumber daya manusia, kedua memberikan penghargaan kepada para manajer yang mampu meningkatkan produktivitas.
Untuk menjadi keahlian administratif dimana sumber daya yang profesional membutuhkan pelaksanaan dari aktivitas yang berkelanjutan dan terarah dengan melaksanakan rekayasa dari proses pekerjaan.

Konstribusi karyawan

Pada manajemen konstribusi karyawan akan menekan ha-hal yang berkaitan dengan meningkatkan komitmen dan kompetensi karyawan. Langkah tersebut mendorong kekuatan dalam konstribusinya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peran yang dibebankan kepadanya sehingga memberikan motivasi kedalam komitmennya dan menjadi karyawan yang profesional.
Jadi aktivitas utama dalam manajemen konstribusi karyawan adalah mendengar, merespon dan menemukan cara-cara dengan melengkapi karyawan dengan sumber daya yang diperlukan dalam memenuhi perubahan yang diminta.

Transformasi dan perubahan

Pada manajemen transformasi dan perubahan diharapkan dengan sumber daya manusia yang profesional dapat memberikan penambahan nilai yang berkaitan dengan kemampuan mengelola transformasi dan perubahan.
Aplikasinya dengan menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan pembaharuan organisasi melalui adanya agen perubahan. Melalui agen perubahan diharapkan mampu menidentifikasi dan menemukan masalah yang dihadapi kedalam kelompok strategis, pokok dan insidentil, membangun hubungan kepercayaan, memecahkan masalah dan menciptakan dan menyusun rencana tindakan.
SUBSISTEM PENGETAHUAN
Akuasisi
Pada akuisisi yang dimasudkan disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas mengumpulkan dan menambahkan yang ada atas data dan informasi yang diperoleh dari dalam dan atau luar organisasi.
Menciptakan
Pada kreasi yang dimaksudkan disini adalah pengetahuan baru yang diciptakan melalui sejumlah proses yang berbeda tingkatan dari inovasi terhadap penelitian yang telita dan eloborasi. Hal tersebut dapat juga melalui kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru dan kombinasi dari unsur-unsur pengetahuan yang diketahui melalui kompleksitas induksi yang beralasan.
Menyimpan
Pada penyimpanan yang dimaksudkan disini adalah merujuk kepada pengkodean dan preservasi dari nilai pengetahuan yang terorganisir sehinga memberikan kemudahan untuk mengakses oleh anggota staff pada setiap waktu dan dari setiap tempat.
Analisis dan kumpulan data
Pada analisis dan kumpulan data yang dimaksudkan disini adalah mencakup teknik-teknik baik menganalisa data maupun rekonstruksi, validasi dan menyimpan sumber-sumber kritis. Disamping itu organisasi pmemungkin mendapatkan kemba-li data yang tersedia.
Mengirim dan disminasi
Pada pengiriman dan disminasi yang dimaksud disini adalah secara mekanis, elektronik dan antar individu dimana terjadi pergerakan informasi dan pengetahuan baik berintensitas maupun tidak melalui organisasi.
Aplikasi dan validasi
Pada aplikasi dan validasi yang dimaksudkan disini adalah meliputi pemakaian dan penilaian oleh para anggota organisasi. Disini meliputi pengulangan secara berkelanjutan dan pemakaian kreativitas dari pengalaman dan pengetahuan yang tersdia dalam organisasi.
SUSBSISTEM PERUBAHAN
Budaya
Pada lapisan budaya merupakan aspek yang paling sulit untuk melakukan perubahan karena menyangkut sikap dan perilaku baik sebagai individu maupun dalam kelompok karena akan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan norma, nilai, wewenang dan ganjar.
Infrastruktur
Pada lapisan infrastruktur merupakan aspek perubahan yang dapat dipredeksi yang terkait dengan faktor yang mempengaruhi operasional oleh sikap dan perilaku individu dan kelompok seperti halnya dengan struktur penghargaan, sistem evaluasi dan penilaian, metoda manajemen.
Teknis
Pada struktur teknis merupakan aspek yang lebih nyata dan mudah untuk dilakukan perubahan atasnya, oleh karena itu diperlukan suatu pemikiran yang ebih difokuskan yang terkait dengan struktur proses, struktur teknologi dan struktur organisasi
SUB SISTEM TEKNOLOGI

Mengelola pengetahuan
Pada mengelola pengetahuan dimaksudkan disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan mengelola sumber pengetahuan sebagai aset intelektual yang sangat berharga dengan memanfaatkan komputerisasi untuk menyaring, mengintergrasi-kan, membagikan dan dapat diakses offline.
Sisfo manajemen
Pada sisfo (sistem informasi) manajemen dimaksudkan disini adalah suatu sistem yang dirancang secara menyeluruh dengan menggabungkan sub-sistem yang penerapannya layak dan efektif untuk memecahkan hal-hal yang terkait dalam persfektif, posisi dan performance secara terpadu dengan “data base berbasiskan Web dan non Web”. Jadi pada sisitem-sistem informasi manajemen disini sifatnya fungsional yang mencakup fungsi akuntansi, keuangan produksi/operasi, pemasaran, sumber daya manusia
Teknologi web
Pada teknologi web dimaksudkan disini adalah sistem informasi dan komunikasi hypertext, yang sangat populer di pakai di jaringan internet dengan komunikasi data yang sesuai dengan model client / server. Web client (browser) dapat mengakses multiprotokol dan informasi hypermedia dengan menggunakan alamat-alamat.
Aplikasi internet
Pada aplikasi internet (internasional network dimaksudkan disini adalah merupakan suatu jaringan komunikasi tanpa batas yang melibatkan jutaan komputer pribadi yang tersebar di seluruh dunia. Dengan menggunakan protokol Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP) dan didukung media komunikasi.

Populer