Membangun Organisasi Pembelajaran (MOP)

Membangun Organisasi Pembelajaran (MOP)

PENDAHULUAN
Dibawah ini akan diuraikan secara singkat faktor-faktor sebagai kekuatan yang dapat menjadi pemicu agar pelaksanaan organisasi pembelajaran merupakan keputusan strategik yang sejalan dengan paradigma baru dalam gelombang abad ke 21 ini yang komplek dan ketidak pastian, seperti yang kita sebutkan dibawah ini :
• Ekonomi global dalam globalisasi dunia tanpa batas :
Era industri telah ditinggalkan oleh zamannya, muncul era baru yang disebut dengan era informasi akan tetapi memasuki abad ke 21 terus tumbuh dan berkembang yang sejalan dengan abad baru itu yang disebut dengan masyarakat pengetahuan.
Perkembangan masyarakat informasi akan sejalan dalam masyarakat pengetahuan, dan oleh karena itu tidak ada alasan dalam kepemimpinan abad baru atas kebutuh-an akan pelaksanaan organisasi pembelajaran untuk menghadapi tantangan dalam ekonomi global.
Marilah kita menyimak pelajaran manajemen di dalam logika baru pasar global yang diungkapkan oleh Kenichi Ohmae dalam bukunya “The borderless world” yang mengungkapkan dunia tanpa batas dimana kekuatan dan strategi di dalam ekonomi yang saling mengait. Sejalan dengan ungkapan itu, ia mengemukan terdapat lima faktor yang menentukan yang berdampak dalam ekonomi global yang disebutnya dengan 5 C.
Pertama (C)ustomer (pelanggan) sebagai kekuatan mereka yang mulai muncul dimana mereka tidak khawatir untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan, yang mereka pedulikan adalah hal yang berkaitan kualitas, harga, desain, nilai dan daya tariknya bagi anda sebagai konsumen. Oleh karena yang menjadi tantangan adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.
Kedua (C)ompetition (persaingan) sebagai kekuatan penyebaran teknologi dimana teknologi baru menjadi tersedia secara umum dengan lebih cepat, waktu semakin menjadi elemen yang kritis di dalam strategi, walaupun disadari bahwa tidak ada perusahaan yang dapat menyembunyikan semua teknologi kritis dari jangkauan pesaing di seluruh dunia.
Ketiga (C)ompany (perusahaan) sebagi kekuatan untuk bersaing di pasar global akan berdampak untuk menanggung biaya tetap yang membesar seperti halnya pemanfaatan teknologi informasi menjadi biaya tetap dan akan menjadi variabel melalui penyesuaian di dalam tingkat investasi, sedangkan dalam jangka panjang harus ada kemampuan untuk meningkatkan penjualan.
Keempat (C) urrency (mata uang) sebagai kekuatan yang harus dipertimbangkan karena nilai mata uang begitu mudah berubah. Oleh karena itu perusahaan internasional berusaha menetralkan dampak mata uang tersebut.
Kelima (C) ountry (negara) sebagai kekuatan dimana perusahaan berada akan selalu berusaha mendekatkan kepada langganannya sekaligus juga berusaha untuk menetralkan dampak mata uang dan juga kemungkinan proteksionisme. Bagi perusahaan yang benar-benar global yang dapat mencapai “lokalisasi global” yaitu menjadi orang dalam (insider) sebanyak mungkin seperti perusahaan lokal tetapi tetap mencapai manfaatdari operasi sskala dunia.
Pergeseran dalam kekuatan dan perubahan di dalam kelima C ini telah mendorong perusahaan untuk menyebar melintasi perbatasan dengan cara baru.
• Kemajuan teknologi web dan aplikasi internet :
Perkembangan teknologi web begitu cepat dan tidak jarang pula istilah Web disamakan dengan Internet, sedangkan kedua istilah itu mempunyai pengertian yang sangat berbeda.
Web merupakan sistem komunikasi baru, dimana teknik hypertext (seperti jaringan sematik terdiri dari node sebagai objek dan link) yang dijadikan sebagai standar yaitu dengan menggunakan bahasa HTML. Sejalan dengan itu pembuatan Web-Server untuk menyampaikan atau mendapatkan informasi kepada atau dari publik telah meningkat secara eksponesial. Oleh karena itu banyak para pengembang teknologi informasi saat ini telah mencoba untuk bisa mengintergrasikan ke dalam Web ini, seperti sistem pakar bisan jalan di Web, Geographi Information System (GIS) bisa diakses melalui Web, dsb.
Jadi Web merupakan sistem komunikasi dan Web dapat dipakai dalam jaringan yang berbeda-beda atau bahkan dapat dipakai dalam seluruh jaringan. Dengan demikian kita dapat merumuskan bahwa “Web (WWW) merupakan sistem informasi dan komunikasi hypertext, yang sangat populer di pakai di jaringan internet dengan komunikasi data yang sesuai dengan model client / server. Web client (browser dapat mengakses multiprotokol dan informasi hypermedia dengan menggunakan alamat-alamt (scheme addressing.
Sejalan dengan kemajuan teknologi web, maka terjadi pula beragam kemajuan orang mengembangan dan memanfaatkan aplikasi interne baik kedalam intranet maupun extranet.
• Perkembangan lingkup kerja global :
Fakta telah menunjukkan selama era perang dingin kepada kemungkinan akan adanya “orde dunia baru”, dimana kekuatan-kekuatan nasionalisme dan internasionalisme berjuang untuk menjadi pemenang. Apakah masa depan ada pada PBB yang berpengaruh dan menyebarnya demokrasi dan ekonomi psar global melalui institusi-institusi multilateral seperti General agreement on tariff and trade (GATT) ? Atau akankah ekonomi dunia terpecah-pecah ke dalam blok-blok perdagangan regional yang telah terjadi saat ini seperti Masyarakat Eropah dsb.
Dalam dunia bisnis yang kadang memimpin dan kadang mengikuti politik dalam menjembatani hambatan nasional terhadap ekonomi global, menghadapi ketidakpastian yang besar, sehingga masa depan yang bisa kita lakukan paling-paling adalah menduga-duga apa yang akan datang dari perubahan yang sudah dan sedang terjadi.
Pelajaran yang dapat kita petik dari pengalaman sebelum memasuki abad ke 21 dimana ekonomi, sosial, politik, teknologi menyatu dan muncul ke permukaan untuk mengubah kontur dunia kerja, meninggalkan kita dengan pasar baru, institusi korporat baru untuk melayani pasar itu, dan pekerjaan baru untuk menghasilkan barang-barang baru bagi konsumen baru dunia.
Sejalan dengan uraian diatas, maka terdapat empat garis potong dalam lingkup kerja global yang disebut dengan :
Pertama, Konsumen global dari pasar yang berkembang di Amerika Latin, Eropa Timur, Asia (di luar Jepang) karena keragaman budaya, kebutuhan akan perdagangan bebas, persfektif global.
Kedua, Pengetahuan sebagai produk global dari adanya alih teknologi karena gagasan, proses, informasi dan teknologi maju.
Ketiga, Korporasi global dari persekutuan seluruh dunia karena penciutan / reorganisasi, infrastruktur teknologi, sebarang tempat / waktu, koneksi dengan simpul-simpul kerja.
Keempat, Pekerjaan global dari pengaturan kerja inovatif karena hubungan kerja seumur hidup, kepastian kerja vs. fleksibilitas, pekerja terinformal
• Bertambahnya pengaruh pelanggan :
Ungkapan pelanggan adalah raja karena sikap dan perilakunya sangat menentukan keberhasilan suatu produk yang akan dibelinya karena ia memiliki kekuasaan sebagai raja untuk memilihnya. Pilihan itu didasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sangat menguntungkan dilihat dari hal-hal yang berkaitan dengan apa yang disebut cost, quality, times, services, innovation, customization.
Berdasarkan pertimbangan hal-hal yang disebutkan diatas, selanjutnya timbul pertanyaan “Apakah sebenarnya yang dibeli oleh pelanggan, ketika mereka melakukan bisnis dengan kita ?” Jawabnya, sebenarnya mereka membeli apa yang bisa diperbuat oleh barang dan jasa itu terhadap diri mereka.
Sebagai gambaran, perhatikan ungkapan dibawah ini sebagai harapan pelanggan :
Jangan jual kepada saya baju. Juallah kepada saya, penampilan, gaya dan daya tarik.; Jangan jual kepada saya asuransi, juallah kepada saya ketenangan pikiran dan masa depan keluarga serta masa depan diri saya ; Jangan jual kepada saya rumah, juallah kepada saya kenyamanan, kepuasan, investasi yang baik dan rasa bangga karena memiliki sesuatu. Dsb.
Jadi dari ungkapan diatas, maka perlu anda ketahui bahwa pelanggan hanya mau menukar uang yang telah dicarinya dengan bersusah payah itu hanya untuk dua hal yaitu 1) Rasa senang dan puas : 2) Pemecahan atas masalah. Jadi dengan melaksanakan untuk membangun organisasi pembelajaran merupakan langkah yang terkait dengan cara mengubah pembeli sesaat menjadi pelanggan seumur hidup.
• Kepentingan steakholders :
Steakholders sebagai pihak-pihak yang berkepentingan tidak saja pemegang saham , kelompok manajemen, karyawan, tetapi juga pelanggan, pemasok, masyarakat, pemerintah dan lingkungan dalam arti luas, mempunyai kepentingan atas seluruh operasi perusahaan dalam sistem pengelolaannya.
Kelompok manajen saat ini akan mengelola keseimbangan kepentingan dari proses pemanfaatan apa yang disebut dengan economic value added (nilai tambah ekonomis) yang disingkat dengan EVA yang pada mulanya bertumpu kepada kepentingan pemegang saham, tetapi dalam praktek pentingnya memuaskan semua pihak yang punya kepentingan kedalam perusahaan.
Tidaklah mengherankan pada perusahaan dengan kinerja keuangan yang solid, juga berkinerja baik dalam indikator-indikator non keuangan, oleh karena itu maka dalam persfektif nilai adalah unik karena ia menggabungkan semua informasi, termasuk sebagai berikut :
• Penjualan dan pertumbuhan pangsa pasar.
• Kepuasan pelanggan.
• Libilitas produk.
• Hubungan dengan pemasok.
• Produktivitas karyawan dan hubungan karyawan.
• Pajak.
• Peraturan atau tindakan pemerintah.
• Bungan dan pembayaran utang pokok kepada pemberi pinjaman.
• Reputasi dengan bank dan peminjam lainnya.
• Pengembalian pada modal investasi.
Jadi perusahaan yang mengabaikan pihak-pihak yang mempunyai klain atas perusahaan tidak dapat mengantarkan nilai kepada pemegang saham, oleh karena itu pemegang saham adalah penuntut sisa pada perusahaan sebagai penerima akhir.
• Perkembangan manajemen pengetauan :
Dengan kemajuan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan dalam usaha-usaha pengembangan manajemen pengetahuan sebagai suatu disiplin yang mampu memperlakukan modal intelektual sebagai aset yang dikelola, menjadi daya dorong sebagai satu kekuatan kepemimpinan.
Dengan pemikiran diatas maka apa yang disebut dengan intelligence gathering (pengumpulan intelejin) sebagai proses untuk membuat pengetahuan rahasia atau tersembunyi, informasi, data pendapat, pengetahuan mengenai pasar, pesaing, prosfek, influncer dan klien menjadi aset dalam rangka meraih tujuan-tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
Oleh karena itu, membangun organisasi pembelajaran dalam mencapai kesuksesan sebagai peaku bisnis, menyadari sepenuhnya hal-hal sebagai berikut :
• Bagaimana memuaskan pelanggan tanpa penggumpulan intelijin.
• Setiap pesaing tidak akan mundur setapakpun untuk membuat pelanggan puas.
• Mentalitas pengumpulan intelijin dalam program pengumpulan informasi..
• Pasar yang dinamis menuntut adanya pengumpulan intelijin.
• Membangun dengan reputasi yang positip sebagai penopang keberhasilan usaha
• Perlunya keteladanan sebagai pigur yang selalu diingat.
• Secara berkelanjutan mengembangkan program pengelolaan pengetahuan.
• Membangun karyawan dengan jati dirinya dalam hubungan dengan pelanggan
• Perlu selalu diingat bahwa pengumpulan intelijin sebagai proses mendidik.
• Keragaman dan mobilitas tempat kerja :
Kita harus mampu membayangkan bagaimana komunitas global dimana akan ada suatu tim lintas budaya, lintas fungsional, tersebar secara global, yang akan menjadi pendorong dalam keragaman dan mobilitas tempat kerja.
Situasi tersebut mendorong kita untuk memahami kemungkinan bakal terjadi dalam kominitas global akan kegagalan dan atau keberhasilan karena kita tidak bisa menyatukan pikiran-pikiran yang mempengaruhinya atas faktor penentu sbb.:
• Multi budaya yang mempengaruhi sikap dan perilaku dalam kerja global yang menuntut adanya pola pikiran yang sama untuk menghindari adanya konflik.
• Ketersebaran geografis, dimana dengan adanya bisnis yang tersebar secara geografis memberikan peluang bagi orang-orang yang melepaskan diri dari multi budaya, namun diperlukan perekat dalam berkolaborasi dan koordinasi yang sangat tergantung dari sisi manusia itu sendiri.
• Kreativitas dan inovasi menjadi terbuka dengan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi memberi peluang yang sangat terbuka yang luar biasa bagi perusahaan global. Bersama pembelajaran lintas budaya dan keterampilan serta kompetensi yang menghasilkan kerja sama tim yang efektif.

Didalam model organisasi pembelajaran disini terdapat subsistem pusat yang disebut subsistem pembelajaran menjadi penggerak dari subsistem lainnya yang saling terkait yang mencakup :
• Subsistem Pembelajaran
• Subsistem Organisasi
• Subsistem Kepemimpinan
• Subsistem Sumber daya manusia
• Subsistem Pengetahuan
• Subsistem Perubahan
• Subsistem Sistem informasi
Dengan pemahaman model tersebut diharapkan menjadi konsep pe- ngelolaan dalam membangun organisasi pembelajaran untuk mendukung usaha-usaha membangun dan mengembangkan organisasi berbasis pengetahuan. .

Pada tingkatan pembelajaran akan mencakup tingkatan manajemen puncak, menengah, bawah, supervisi dan karyawan dalam meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan peran mereka baik kebutuhan individu, kelompok dan organisasi.
Pada bentuk pembelajaran akan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pening-katan kemampuan berpikir methodis dan non methodis kedalam bersikap dan berperilaku adaptasi, antisipasi dan tindakan aksi.
Pada membangun kebiasaan yang efektif dimaksudkan meningkatkan pola berpikir dan bertindak melalui penguasaan pengetahuan yang diperoleh dari informasi dalam kerangka apa yang harus dilakukan dan mengapa ; penguasaan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman sendiri dan atau orang lain dalam kerangka bagiamana melakukannya ; penguasaan keinginan yang sejalan dengan individu, kelompok dan organisasi dalam kerangka keinginan melakukan.

Persfektif
Pada strategis persfektif merupakan kerangka organisasi sebagai alat untuk menuangkan keputusan-keputusan strategik sebagai sistem yang mampu beradaptasi terhadap :
• perubahan-perubahan dalam konsep keputusan strategik
• kreativitas individu dan kelompok menjadi inovasi organisasi
• perubahan-perubahan karena faktor internal dan eksternal
• kemajuan teknologi dalam ekonomi global.
Hal-hal yang dituangkan disini bertitik tolak dari pemikiran intusisi, keefektifan, proses pengambilan keputusan, kesamaan budaya dan komitmen bersama.
Posisi
Pada rencana jangka panjang posisi merupakan penjabaran untuk jangka lima tahun kedepan dari strategi persfektif diatas untuk mengarahkan kedalam pemikiran yang terfokuskan, menetapkan prinsip yang sejalan dengan keputusan strategik, menggerakkan perencanaan dan komunikasi kedalam area kunci dan fungsional, menjadi pedoman untuk menyusun rencana jangka pendek, membuat keputusan yang konsisten.
PerformaPada rencna taktis performa merupakan rician aktivitas yang hendak dilaksanakan untuk jangka waktu satu tahun kedalam unit-unit kerja organisasi formal yang sejalan dari pemikiran jangka panjang yang dapat terukur, berdasarkan asumsi data dan analisa sehingga menjadi pemahaman dan komitmen semua pihak sesuai dengan peran yang telah ditetapkan.
Dengan ketiga subsistem tersebut yang disusun secara sistimatis dan konsisten untuk mendukung organisasi sebagai alat agar terbentuk kejelasan kedalam sistem aktivasi agar terpenuhi syarat keefektifan fungsional, fleksibilitas, terjaga dan konsisten serta produktif disatu sisi dan disisi lain akan mencakup sistem informasi dan kontrol dengan jelas sehingga memenuhi pensyaratan kedalam kelengkapan, ketepatan, pemilihan waktu yang tepat, fleksibilitas, alokasi sumber daya yang jelas, terjaga dan konsisten serta produktif.
SUBSISTEM KEPEMIMPINAN
Kolaborasi
Pada kolaborasi akan digambarkan oleh kepemimpinan yang mampu menggerakkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan model kolaborasi sebagai pengganti hirarki adalah merupakan tuntutan perubahan bahwa dengan prinsip kolaborasi memberikan ruang gerak atas keyakinan , kebutuhan kebudayaan, tindakan kedalam satu sistem yang terintergrasi atas pengambilan inisiatip, menyiapkan alternatif, melakukan konsultasi, menganalisa, menyiapkan rekomendasi dan berakhir dengan keputusan dalam satu kerangka keseimbangan kepentingan individu, kelompok dan organisasi.
Komitmen
Pada komitmen merupakan hasil kerja hati dengan penghayatan artinya dari sudut batiniah, komitmen merupakan pengorbanan bisa merupakan kata-kata ataupun perilaku yang memperlihatkan yang abstrak tapi konkrit. Itulah satu kenyataan bahwa konsepsi komitmen banyak disalah artikan, tetapi kita menyadari ” a sense of execellent commitment”, maka suatu organisasi akan dapat berfungsi dengan baik, membutuhkan kepercayaan dan saling kedekatan dengan setiap orang yang merasa terikat dalam organisasi akan menunjukkan keberadaan komitmen sebagai prinsip untuk mewujudkan keberhasilan.
Komunikasi
Pada komunikasi mengingatkan kita betapa pentingnya komunikasi sebagai prinsip untuk dihayati kedalam individu, kelompok dan organisasi bahwa suatu gagasan apapun bentuknya tidak ada gunanya sebelum penyampaian kepadanya dan dipahami oleh orang-orang yang hendak berkomunikasi.
Dengan demikian untuk menjadikan komunikasi yang efektif menuntut pengasahan secara terus menerus oleh pemimpin yang menyadari bahwa kepemimpinan akan berhasil bila secara sungguh-sungguh memahami fungsi komunikasi disatu sisi dan disisi lain melaksanakan proses komunikasi, sehingga waktu hidup kita sebahagian besar dipergunakan dalam berpikir untuk menulis, membaca, berbicara dan mendengarkan dalam kerangka hubungan individu, kelompok dan organisasi.

Kreativitas individu

Pada kreativitas individu membutuhkan kekuatan mental sbagai unsur yang sangat menentukan dalam membangkitkan semangat. Dengan semangat dapat tumbuh dan berkembang akan ditentukan oleh kebiasaan dalam mengaktualisasi-kan berpikir ke arah yang positip.
Terasa sulit untuk memulai sesuatu, tapi bila anda memulai dengan mendalami fungsi otak atas sebelah kiri (matematika, angka-angka, lokika, linier, urutan, penilaian, bahasa) dan otak kanan (imajinasi, lamunan, warna, dimensi, ritme) yang memainkan peranan sebagai otak analisis. Kita dapat membayangkan kata-kata dalam lagu merupakan di otak kiri tapi aspek irama musik berada di otak kanan. Otak atas yang kita bicarakan ini hanya memainkan peranan bagian kecil dari kekuatan pikiran, tapi sebaliknya bagian terbesar kekuatan pikiran ada di otak bawah sadar. Oleh karena itu simaklah kekuatan pikiran anda untuk membangkitkan kemampuan berpikir kreativitas anda.
Kreativitas kelompok
Pada kreativitas kelompok sudah tentu akan menjadi lebih baik dari cetusan wawasan dan imajinasi sbagai individu karena kita akan mendapatkan sumber pemikiran yang diciptakan oleh kekuatan pikiran dari kelompok.
Dalam praktek kerja kelompok harus kita bdakan dengan kerja tim karena kerja kelompok adalah kumpulan beberapa individu yang berkumpul berdasarkan persamaan ciri-ciri atau kepentingan yang didorong kemampuan individu yang dapat bekerjasama untuk mendorong mental individu, melahirkan ide / gagasan lebih banyak serta individu lebih dekat dalam berkomunikasi. Sedangkan kerja tim adalah jenis khas kelompok kerja tim yang harus diorganisasikan dan dikelola secara berbeda denjis kelompok kerja lainnya.
Dengan demikian kita mengajak dalam kelompok untuk berpikir secara sadar dan tidak kedalam tindakan persiapan, usaha, inkubasi, pengertian dan evaluasi. Jadi dengan tahapan berpikir itu, pola dan proses kreativitas kelompok menjadi efektif dengan melaksanakan apa yang disebut sumbang saran artinya bahwa sumber untuk melaksanakan aktivitas bertolak dari kebanggaan semua orang yang bergabung dalam kelompok dapat mengaktualisasikan dirinya kedalam sifat sabar untuk dapat melaksanakan rancangan.
Inovasi organisasi
Pada inovasi organisasi yang sukses haruslah didukung dan digerakkan oleh kepemimpinan puncak, yang memiliki tujuan tertentu dan dihasilkan dari analisa, sistem dan kerja keras tim kerja kelompok sebagai satu proses dua langkah artinya pertama inovasi itu sendiri, kedua suatu usaha yang berisiko tinggi untuk mengubah penemuan menjadi suatu produk atau proses yang berpotensi komersil.
Oleh karena itu, pelaksanaannya harus mengikuti prinsip keharusan bahwa 1) harus memiliki tujuan dalam memaksimumkan peluang ; 2) inovator yang terlibat memiliki kemampuan ; 3) kerja yang jelas, sederhana, dan terfokuskan agar semua alokasi sumber dana digerakkan menjadi efesien dan efektif ; 4) inovasi kelompok menjadi inovasi organisasi ; 5) adanya kesinambungan aktivitas berdasarkan orientasi kepemimpinannya bukan semata-mata laba.
Analisa masa depan
Pada analisa masa depan merupakan keterampilan untuk mempergunakan alat pikiran sebagai unsur jiwa yang kita sebut dengan kesadaran (otak atas sebelah kanan) Membangkitkan kesadaran itu adalah dengan jalan kita berpikir artinya kita menyadari benar bahwa seluruh kisaran proses mental yang sadar terjadi karena menggerakkan fungsi otak sebagai alat pikir dan hati sebagai alat menghayati.
Oleh karena mengintergrasikan intuisi dan analisis membentuk pola-pola berpikir biasa (bergaul dengan pengalaman inderawwiah), logis (teknik penalaran untuk dapat menarik kesimpulan yang sah), ilimiah (secara sistimatis, metodis, dan obyektif dalam mencari kebenaran), filsafat (diaklektis yang terarah untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki, intergral, dan universal), theologis (menurut islam artinya corak berpikir qur’ani yang bertujuan untuk mencapai suatu keyakinan bahwa Allah swt adalah wujud Al Haq)
Membangkitkan kesadaran untuk memahami atas analisis masa depan melalui pola-pola atau tren dalam proses berpikir, kita dapat berorientasi, meninjau serta merasakan kemampuan otak untuk memahami diri kita dan menangkap situasi yang berada di dunia luar.
Antisipasi
Pada merespon antisipasi kita melangkah dari memanfaatkan kesadaran menjadi kecerdasan untuk melaporkan kepada kita situasi permasalahan dan hubungan-hubungannya. Jadi dengan kecerdasan (otak atas sebelah kiri) sebagai alat pikir dalam merespon antisipatif menuntun pemahaman atas poses perubahan.
Jadi dengan kecerdasan sebagai alat pikir dan sebagai unsur jiwa dalam menangkap hal-hal yang terkait dengan masa depan, tidak dapat melepaskan diri dari pemikiran dan pengalaman masa lalu, sehingga pengetahuan yang terbentuk olehnya menghasilkan pengetahuan masa sekarang untuk membuka jalan dalam meramalkan masa depan.
Pengambilan keputusan
Pada proses pengambilan keputusan kita memanfaatkan proses berpikir kedalam dua lingkungan yang disebut lingkungan alam sadar (kesadaran / otak atas kanan ; kecerdasan / otak atas kiri) dan alam bawah sadar atau otak bawah sadar yang berpusat di hati.
Dengan otak bawah sadar yang kita sebut dengan akal menjadi hasil kerja hati dengan penghayatan yang juga kita sebut dengan intuisi sehingga dalam proses berpikir dimana dengan akal itu akan menunjukkan dimana letak bahaya, bagaimana ia dapat dihindarkan, selanjutnya menunjukkan jalan dan cara-cara mencapai tujuan.
Dengan demikian kita harus menyadari bahwa mengembangkan akal kepemimpinan merupakan unsur jiwa ketiga selain kesadaran dan kecerdasan. Oleh karena itu ketiga unsur jiwa itu, bertindak serentak dalam proses berpikir, saling mengisi dan saling membantu sehingga menyerupai tri-tunggal sebagai kecakapan jiwa yang didalam fungsi bertindak serentak.
SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA

Strategi sdm

Pada manajemen strategi SDM lebih menekankan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan untuk menerjemahkan strategi usaha / bisnis kedalam pengelolaan strategi sumber daya manusia yang dapat dilaksanakan dimasa depan melalui langkah-langkah :
Pertama, adanya kemampuan bisnis untuk dapat mengadaptasi terhadap perubahan karena jangka waktu dari konsepsi terhadap pelaksanaannya bergerak cepat.
Kedua, bisnis dapat lebih baik memenuhi permintaan para pelanggan karena mampu menerapkan strategi melayani para pelanggan yang telah diterjemahkan kedalam praktek dan kebijaksanaan yang bersifat khusus.
Ketiga, bisnis mampu mencapai kinerja keuangan melalui pelaksanaan strategi yang lebih efektif.

Infrastruktur

Pada manajemen infrastruktur organisasi menekankan kemampuan dalam hal membangun infrastruktur sumber daya manusia yang profesional dan efektif sehingga seluruh proses yang berkaitan seperti penempatan, pelatihan, penilaian, promosi dan sebagainya dalam pengelolaan alur kepegawaian dalam organisasi berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan sumber daya manusia yang profesional diharapkan mampu meletakan keahlian administratif yang efesien dengan dua cara yaitu pertama mereka meyakini efesiensi dalam proses sumber daya manusia, kedua memberikan penghargaan kepada para manajer yang mampu meningkatkan produktivitas.
Untuk menjadi keahlian administratif dimana sumber daya yang profesional membutuhkan pelaksanaan dari aktivitas yang berkelanjutan dan terarah dengan melaksanakan rekayasa dari proses pekerjaan.

Konstribusi karyawan

Pada manajemen konstribusi karyawan akan menekan ha-hal yang berkaitan dengan meningkatkan komitmen dan kompetensi karyawan. Langkah tersebut mendorong kekuatan dalam konstribusinya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peran yang dibebankan kepadanya sehingga memberikan motivasi kedalam komitmennya dan menjadi karyawan yang profesional.
Jadi aktivitas utama dalam manajemen konstribusi karyawan adalah mendengar, merespon dan menemukan cara-cara dengan melengkapi karyawan dengan sumber daya yang diperlukan dalam memenuhi perubahan yang diminta.

Transformasi dan perubahan

Pada manajemen transformasi dan perubahan diharapkan dengan sumber daya manusia yang profesional dapat memberikan penambahan nilai yang berkaitan dengan kemampuan mengelola transformasi dan perubahan.
Aplikasinya dengan menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan pembaharuan organisasi melalui adanya agen perubahan. Melalui agen perubahan diharapkan mampu menidentifikasi dan menemukan masalah yang dihadapi kedalam kelompok strategis, pokok dan insidentil, membangun hubungan kepercayaan, memecahkan masalah dan menciptakan dan menyusun rencana tindakan.
SUBSISTEM PENGETAHUAN
Akuasisi
Pada akuisisi yang dimasudkan disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas mengumpulkan dan menambahkan yang ada atas data dan informasi yang diperoleh dari dalam dan atau luar organisasi.
Menciptakan
Pada kreasi yang dimaksudkan disini adalah pengetahuan baru yang diciptakan melalui sejumlah proses yang berbeda tingkatan dari inovasi terhadap penelitian yang telita dan eloborasi. Hal tersebut dapat juga melalui kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru dan kombinasi dari unsur-unsur pengetahuan yang diketahui melalui kompleksitas induksi yang beralasan.
Menyimpan
Pada penyimpanan yang dimaksudkan disini adalah merujuk kepada pengkodean dan preservasi dari nilai pengetahuan yang terorganisir sehinga memberikan kemudahan untuk mengakses oleh anggota staff pada setiap waktu dan dari setiap tempat.
Analisis dan kumpulan data
Pada analisis dan kumpulan data yang dimaksudkan disini adalah mencakup teknik-teknik baik menganalisa data maupun rekonstruksi, validasi dan menyimpan sumber-sumber kritis. Disamping itu organisasi pmemungkin mendapatkan kemba-li data yang tersedia.
Mengirim dan disminasi
Pada pengiriman dan disminasi yang dimaksud disini adalah secara mekanis, elektronik dan antar individu dimana terjadi pergerakan informasi dan pengetahuan baik berintensitas maupun tidak melalui organisasi.
Aplikasi dan validasi
Pada aplikasi dan validasi yang dimaksudkan disini adalah meliputi pemakaian dan penilaian oleh para anggota organisasi. Disini meliputi pengulangan secara berkelanjutan dan pemakaian kreativitas dari pengalaman dan pengetahuan yang tersdia dalam organisasi.
SUSBSISTEM PERUBAHAN
Budaya
Pada lapisan budaya merupakan aspek yang paling sulit untuk melakukan perubahan karena menyangkut sikap dan perilaku baik sebagai individu maupun dalam kelompok karena akan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan norma, nilai, wewenang dan ganjar.
Infrastruktur
Pada lapisan infrastruktur merupakan aspek perubahan yang dapat dipredeksi yang terkait dengan faktor yang mempengaruhi operasional oleh sikap dan perilaku individu dan kelompok seperti halnya dengan struktur penghargaan, sistem evaluasi dan penilaian, metoda manajemen.
Teknis
Pada struktur teknis merupakan aspek yang lebih nyata dan mudah untuk dilakukan perubahan atasnya, oleh karena itu diperlukan suatu pemikiran yang ebih difokuskan yang terkait dengan struktur proses, struktur teknologi dan struktur organisasi
SUB SISTEM TEKNOLOGI

Mengelola pengetahuan
Pada mengelola pengetahuan dimaksudkan disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan mengelola sumber pengetahuan sebagai aset intelektual yang sangat berharga dengan memanfaatkan komputerisasi untuk menyaring, mengintergrasi-kan, membagikan dan dapat diakses offline.
Sisfo manajemen
Pada sisfo (sistem informasi) manajemen dimaksudkan disini adalah suatu sistem yang dirancang secara menyeluruh dengan menggabungkan sub-sistem yang penerapannya layak dan efektif untuk memecahkan hal-hal yang terkait dalam persfektif, posisi dan performance secara terpadu dengan “data base berbasiskan Web dan non Web”. Jadi pada sisitem-sistem informasi manajemen disini sifatnya fungsional yang mencakup fungsi akuntansi, keuangan produksi/operasi, pemasaran, sumber daya manusia
Teknologi web
Pada teknologi web dimaksudkan disini adalah sistem informasi dan komunikasi hypertext, yang sangat populer di pakai di jaringan internet dengan komunikasi data yang sesuai dengan model client / server. Web client (browser) dapat mengakses multiprotokol dan informasi hypermedia dengan menggunakan alamat-alamat.
Aplikasi internet
Pada aplikasi internet (internasional network dimaksudkan disini adalah merupakan suatu jaringan komunikasi tanpa batas yang melibatkan jutaan komputer pribadi yang tersebar di seluruh dunia. Dengan menggunakan protokol Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP) dan didukung media komunikasi.

0 komentar:

Posting Komentar

Populer